Perbedaan Konsumen dan Pelanggan, Awas Jangan Salah!

Unaaha, Akalami.com – Ada perbedaan penting saat kamu merujuk pada orang yang membeli produk. Istilah “pembeli” dibagi menjadi dua yaitu konsumen dan pelanggan. Ternyata, kedua istilah ini memiliki makna yang benar-benar berbeda.

Bukti sangat jelas dari perbedaan keduanya dapat kamu lihat pada hari perayaan kedua istilah tersebut. Hari Konsumen Nasional (Harkornas) jatuh setiap tanggal 20 April dan Hari Pelanggan Nasional (Harplenas) yang jatuh pada tanggal 4 September.

Harkornas bertujuan untuk menekankan upaya pemerintah dalam melindungi dan memberdayakan konsumen.

Sedangkan Harpelnas bertujuan untuk menciptakan ekosistem di mana pelanggan merasa puas dan loyal sehingga perusahaan berkembang dan akhirnya negara pun ikut maju.

Walaupun kedua istilah ini terdengar mirip, konsumen dan pelanggan memiliki perbedaan yang signifikan selain hari perayaan keduanya. Apa saja perbedaannya?

Berikut perbedaan konsumen dan pelanggan:

1. Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelanggan didefinisikan sebagai orang yang secara reguler membeli barang atau layanan tertentu.

Sementara itu masih menurut KBBI, konsumen adalah pemakai barang atau layanan yang telah dibeli.

2. Motif Pembelian

Perbedaan lain antara pelanggan dan konsumen adalah motif pembelian. Konsumen membeli barang atau layanan untuk kepentingan pribadi dan menggunakannya sendiri.

Sedangkan pelanggan dapat membeli barang atau layanan tanpa menggunakannya, dengan tujuan mungkin untuk dijual kembali, dll.

3. Tipe Pembeli

Ada berbagai tipe pembeli, baik itu konsumen dan pelanggan:

Tipe-tipe konsumen meliputi konsumen impulsif, konsumen pemburu diskon, konsumen setia, dan konsumen selektif.

Sedangkan tipe pelanggan meliputi pelanggan setia, pelanggan pamer, pelanggan cerewet, pelanggan tidak sabaran, dan pelanggan sombong.

Dengan memahami perbedaan ini terutama kamu yang berkecimpung di dunia bisnis akan dapat lebih baik menyesuaikan strategi pemasaran dan pelayanan pelanggan untuk mencapai kesuksesan.

Baca Juga: Perbedaan Koperasi Syariah dan Konvensional, Mana Lebih Baik?

Cek Berita dan Artikel terbaru di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *