Kendari, Akalami.com – Sitti Fatimah Ramdaniyah Anshari (12) terluka di punggungnya oleh sebuah peluru nyasar saat sedang tidur lelap bersama adiknya.
Insiden ini terjadi di rumah keluarga korban di BTN Konggoasa, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada Minggu (11/2/2024), sekitar pukul 04.00 dini hari.
Menurut keterangan dari Indas (30), paman korban, Sitti tidur di kamar bersama dengan kedua adiknya. Ketika itu, Sitti berada di pinggir tempat tidur dalam posisi tengkurap.
“Pada saat tidur, Sitti berada di pinggir bersama kedua adiknya, tidur dalam posisi tengkurap sambil menjaga adik-adiknya,” ujarnya.
Indas mendengar suara keras dari atap rumah dan segera memeriksanya. Saat ia kembali ke dalam, ia menemukan Sitti penuh darah di bagian punggungnya.
“Pada sekitar jam empat pagi saat kami bangun dan duduk di dapur, kami mendengar suara ledakan di atap yang kami kira hanya kaca pecah. Kami masuk ke kamar dan melihat salah satu adik Sitti menangis, mengatakan ada yang melempar. Kami memeriksa atap dan menemukan kebocoran di sana. Ketika kami turun, kami melihat Sitti sudah berlumuran darah,” paparnya.
Baca Juga: TKD Prabowo-Gibran Sultra Optimis Menang 1 Putaran!
Indas kemudian memeriksa sekitar tempat tidur untuk mencari tahu sumber luka pada keponakannya tersebut, dan menemukan sebuah peluru senjata api terjatuh dari bantal.
“Kami lalu mencari benda penyebab luka pada Sitti. Kami temukan sebutir peluru jatuh dari bantal,” jelasnya.
Wayan Eka (35), tetangga korban, menceritakan bahwa setelah kejadian itu, mereka segera membawa Sitti ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kami lantas membawa Sitti di RS Bhayangkara, namun saat itu ditolak dengan alasan tempat tidur penuh. Kemudian kami mencoba RS Abunawas, tetapi karena kami menggunakan sepeda motor, kami memilih mencari rumah sakit yang lebih dekat dan membawanya ke Korem. Di sana, Sitti diperiksa di UGD dan hasil rontgen menunjukkan adanya serpihan yang bersinggungan dengan tulang,” katanya.
Ibu Esti, selaku RT setempat, juga menyatakan bahwa dia melihat aksi kejar-kejaran sebelum insiden peluru nyasar terjadi.
Saat ini, Sitti sedang dirawat di UGD Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. dr. Wa Ode Sarsina, dokter yang memeriksanya, mengatakan bahwa mereka akan mengevaluasi kondisi Sitti sebelum memutuskan untuk melakukan operasi.
“Kami akan berkonsultasi dengan ahli bedah untuk evaluasi lebih lanjut. Awalnya kami menduga terdapat peluru bersarang di tubuh Sitti, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata tidak ada. Peluru tersebut jatuh dari bantal saat diperiksa. Kami akan mengevaluasi kondisinya sebelum memutuskan langkah selanjutnya,” tambahnya.
Baca Juga: Coffee Morning dan Pisah Sambut Kabid Humas Polda Sultra